Siapa yang tidak ingin bahagia? Semua manusia di muka bumi ini ingin bahagia.
Bahagia adalah kata yang bisa menyihir setiap orang untuk berkorban apapun. Ketika dihadapkan pada satu kebahagiaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya, seseorang akan berusaha untuk mendekap bahagia itu dalam-dalam hingga tidak satupun orang yang bisa mengusiknya. Sekalipun hal diluar nalar logika akan dilakukan. Karena bahagia itu perasaan.
Manusiawi.
Tetapi kalau kebahagiaan yang kita rengkuh itu meniadakan Allah di dalamnya? Sesungguhnya manusia sudah berlaku sombong, angkuh, pongah.
Manusia lupa bahwa…
Pemberi “bahagia” itu Allah.
Pemilik “bahagia” itu Allah.
Sumber dari segala sumber “bahagia” itu Allah
Manusia memang tempat khilaf dan dosa. Manusia lupa bahwa Allah akan mempergilirkan masa. Manusia lupa kalau kebahagiaan itu bisa ditambah, dikurangi, bahkan dicabut dengan seketika oleh-Nya.
Manusia lupa bahwa ketika kita bersyukur atas suatu kebahagiaan yang diberi dan dititipkan Allah kepada kita… Maka akan Allah tambahkan kebahagiaan-kebahagiaan (nikmat) lain di dalamnya.
Kebahagiaan di dalam kebahagiaan. Subhanallah…
Maka ketika Allah beri suatu kebahagiaan… Syukurilah. Selalu sertakan Dia dalam tiap bahagia yang hadir di hidupmu. Sekecil apapun kebahagiaan itu.
Dengan syukur kita kepada-Nya lah, inshaAllah akan terbit bahagia-bahagia lainnya…
Semua atas ridho-Nya
Karena Kamu tanpa Allah is NOTHING
~renungan siang. Note for myself~
colorfull 